Sahabat remaja masa kini, dalam hubungan
percintaan ada banyak ragam dan jenis cara untuk menjalin hubungan antara
pasangan. Ada yang memilih untuk ta’aruf (muslim) ada juga yang memilih
pacaran. Semua memiliki sisi positif dan negatif , semua saling membenarkan dan
menyalahkan. Namun manakah yang lebih baik? Apakah pacaran? Atau ta’aruf? Mari
kita bahas disini.
Pacaran tidak selalu buruk
Kita sering mendengar dari berbagai
jejaring sosial dan media masa tentang kehamilan di luar nikah. Bahkan bisa
dibilang trend masa kini. biasanya dihamili oleh pacarnya, ada yang bertanggung
jawab dan ada pula yang tidak. Inilah yang memperburuk citra dunia pacaran.
Namun tidak seutuhnya pacaran yang salah. Sebenarnya tergantung manusia nya
sendiri. Jika memang memiliki bibit nakal, lalu dia pacaran dan hamil, maka pacaran
tidak dapat menjadi pelakunya. Tapi jka anda pacaran, melakukan aktifitas
pacaran dengan biasa saja, anda masih suci, namun tiba tiba hamil tanpa
bersetubuh, anda bisa menyalahkan pacaran!
Tergantung manusia nya dan
bagaimana menjalaninya.
Ta’aruf juga tidak selalu baik
Bukankah dalam islam ta’aruf itu
metode mencari pasangan yang paling baik? Memang demikian dan saya pun tidak
medustainya. Lalu kenapa saya katakana tidak selalu baik? Di dunia ini tidak
semua manusia memeluk islam. Bahkan tidak semua orang islam mengenal dan tau
cara menerapkan ta’aruf yang baik dan benar. Bahkan sering juga terjadi
kehamilan diluar nikah oleh sebagian orang yang gagal menerpakan ta’aruf ini.
Kembali lagi seperti poin diatas, semua itu tergantung manusia nya, bagaimana
menjalani dan sudah benar kah yang kita jalani.
Suatu metode tidak dapat diukur
dari mayoritas penggunanya.
Ta’aruf dan pacaran hampir sama.
Bagi pecinta ta’aruf yang fanatik
akan mengecam tulisan ini. Betapa tidak, metode yang mereka agung agungkan
admin samakan dengan metode yang tidak ada dalam hadist, dalil dll. Sekarang
mari kita uraikan. Apakah saya hanya omong kosong?
- Ta’aruf dan pacaran sama sama tidak memiliki batasan yang jelas. Jadi bisa di tarik ulur pengertian nya. Bahkan admin sendiri tidak tahu dari mana asal mula ta’aruf di jadikan tolak ukur untuk mencari pasangan. Kalian juga tidak tahu kan?
- Ta’aruf dan pacaran memiliki karakter yang sama. Ta’aruf di artikan sebagai proses pengenalan sesorang terhadap pria atau wanita yang akan dipilih sebagai pasangan hidup. Lalu apa bedanya dengan pacaran?
- Ta’aruf memiliki metode yang hampir sama dengan pacaran. Bedanya hanya pada sebagian besar penggunanya. Biasanya orang dengan metode ta’aruf tidak saling bergandengan tangan atau melakukan hal lain yang di larang ajaran islam.
Itulah tadi sebagian kecil
persamaan dan perbedaan ta’aruf dengan pacaran. Apapun metode yang anda pilih,
selama tidak melanggar norma agama dan susila, saya yakin hasil akhir nya akan
bagus.
Semua metode di tentukan dari
karakter orang itu sendiri. Metode tidak dapat dinilai dari karakter sebagian
pengguna nya yang menyimpang.
0 comments: