Hallo sahabat remaja masa kini,
pasti semua pernah mengalami jatuh cinta ya kan? Bohong kalau belum! Orang normal
rata rata pernah mengalami jatuh cinta lebih dari 5 kali dalam hidupnya. Walau tidak
di ungkapkan, yang namanya jatuh cinta tetaplah tidak bisa di bohongi. Memang sih
di sembunyikan dari pandangan orang lain bisa bisa saja, namun jika kita mau
membohongi perasaan kita, mending jangan deh! Mau di bohongi dengan cara apaun
juga tetap tidak bisa.
Hati memang tidak masuk kedalam
jenis indra manusia. Dalam ilmu sains hanya ada indra peraba (kulit) indra perasa
(lidah) indra pendengar (telinga) indra penglihat (mata) dll. Tapi di dunia
sains tidak membahas indra yang justru paling sering digunakan oleh sebagian besar
kalangan, yaitu hati.
Padahal hati itu sangat sensitif. Mulai
dari naik motor sampai menentukan pilihan hidup itu menggunakan perasaan. Rasa yang
timbul asalnya dari hati, dan dari hatilah kita membina bahtera kehidupan. Dari
hati kita bisa membedakan baik dan buruk menurut kita. Dari hati kita mulai
menyayangi, dari hati pula kita mulai membenci.
Tapi kenapa perasaan dari hati
tidak masuk pelajaran sekolah? Jawaban nya cukup mudah. Kaarena sangat rumit
untuk dipelajari. Hati itu susah di tebak. Walaupun sudah dilakukan survey dan
riset dari manapun juga, perasaan dari hati setiap manusia itu berbeda. Bahkan kita
yang setiap hari menggunakan perasaan pun seringkali dibuat bingung oleh perasaan
kita. Anda tidak percaya? Silahkan buktikan sendiri.
Hati adalah aset tak ternilai yang
harus kita jaga. Loh kenapa harus di jaga? Kan nggak pergi kemana mana lantas
untuk apa dijaga? Secara logika memang hati tidak pergi kemanapun. tapi kita
harus tetap menjaganya dari kerusakan. Semisal setelah putus cinta, kita merasa
ada yang hilang dari diri kita, dari perasaan kita, dari kegiatan kita. Semua serasa
ada yang hilang dan hampa. Itulah yang saya maksud.
Lalu bagaimana menjaganya? Dengan membiarkan
nya bekerja dengan normal. Semisal anda masih pacaran, jangan gunakan hati
dalam menjalaninya. Karena masih pacaran, gunkan lah logika. Gunakan hati anda
setelah dia menjadi pasangan hidup anda. Jangan libatkan hati pada urusan
pacaran. Libatkanlah hati untuk keluarga dan diri anda sendiri. Setidaknya itu
mengurangi beban yang harus di tanggung perasaan anda.
Kalau terlanjur rusak bagaimana? Sebenarnya
anda lebih mengenali hati anda. Namun akan saya beri sedikit masukan dan semoga
berguna. Ketika perasaan anda sedang hancur karena sesuatu hal, ingatlah bahwa
kita tidak sendiri, masih banyak orang lain yang mau berbagi perasaannya kepada
kita. Andai tidak berhasil, coba merenuglah. Renungi apa yang membuat hati anda
merasa rusak, darimana anda merasa hati anda rusak, dan cobalah merasakan sesuatu
yang membuat anda senang. Setidaknya hati anda akan merespon untuk mengingatkan
kesenangan yang pernah anda rasakan dan lakukan setiap hari. Seiring berjalannya
waktu, hati anda akan terbiasa merasakan sesuatu yang menyenangkan.
Baiklah sepertinya cukup. Semoga bermanfaat
untuk kita semua. Jangan lupa share agar orang lain ikut belajar bersama kita.
0 comments: